Air Radiator Butek, Tanda Masalah?

Radiator merupakan hal terpenting di dalam tubuh kendaraan anda, soalnya bila radiator tidak berfungsi baik maka bisa membuat mesin anda rusak akibat panas yang berlebih.

Salah satu Otolovers menanyakan masalah mengenai air radiatornya yang berubah menghitam dari tadinya berwarna hijau. "Apakah radiatornya bermasalah atau karatan ya?" begitu tanya Dani.

Usut punya usut, air radiator yang berubah warna menjadi keruh yang terdapat di dalam kendaraan anda itu bukanlah masalah besar. Soalnya hal ini dipengaruhi oleh bahan dasar pembuatan mesin kendaraan anda.

"Bahan blok mesin mobil itu ada dua macam, ada yang menggunakan besi tuang dan alumunium. Dan kendaraan yang berumur tua dan diesel itu biasanya menggunakan besi tuang, dan ini yang menjadi penyebab air radiator berubah warna karena air berubah panas dingin secara cepat, namun ini biasa dan bukan hal yang menakutkan," ujar pemilik bengkel Mantap Service, Kusno, di Jl. Buncit Raya (Mampang Prapatan) Duren Tiga, Jakarta Selatan 12760.

Kusno pun menjelaskan bila mesin yang menggunakan bahan baku dasar alumunium, itu tidak akan berwarna.

"Kalau alumunium itu baru tidak akan berwarna, sebenarnya sih berwarna tapi itu sama dengan air biasa dan sulit dibedakan dengan mata telanjang,"ujar Kusno.

Lelaki berjanggut dan murah senyum ini pun mengingatkan para pemilik mobil untuk tetap menggunakan air radiator Coolant, agar lebih tahan lama dan lebih baik untuk mesin.

"Tapi air coolant ini harus dipastikan asli dan sesuai rekomendasi pabrik. Karena yang berbahaya itu menggunakan yang palsu,"tambah Kusno.

Kusno pun menambahkan tips sederhana agar Radiator anda bisa lebih tahan lama dan tetap bagus.
1.   Gunakanlah air Coolant yang asli dan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
2.   Pastikan air radiator tidak pernah kosong, karena ini bisa merusak sel-sel radiator.
3.   Pastikan sarang tawon tetap selalu bersih dari kotoran dan debu. Agar sirkulasi udara yang masuk tetap baik.
4.   Bila sudah mampet bersihkanlah secara manual tidak menggunakan obat kimia. Karena obat kimia tidak bisa menembus lumpur dan kotoran. Caranya, lepas secara utuh, masukkan ke dalam bak yang berukuran lebih besar dari radiator Anda, lalu bersihkan. Namun bila Anda merasa ragu serahkan kepada seorang yang ahli.
5.   Percayalah pada indikator suhu mesin yang terdapat di dalam mobil anda. Bila air radiator butek namun indikator tidak mengatakan tidak masalah, maka tidak ada masalah pada radiator.

Tips Hindari Kecelakaan Ketika Berkendara di Jalan

Maraknya terjadi kecelakaan yang dialami para pengendara memiliki banyak faktor. Namun sebenarnya ada 3 penyebab utama yang bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan seperti kondisi pengemudi, karakter mengemudi, dan kondisi kendaraan.

Executive Director Indonesia Defensive Driving Center Ir. Bintarto Agung, pada ajang Proton Defensive Driving 2011, di Pacuan Kuda Pulomas Jakarta menjelaskan hal tersebut.

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama dalam berkendara, seperti kondisi pengemudi, seperti tingkat emosi sang pengendara, penglihatan yang kurang, menggunakan bantuan alat pendengar, dan terakhir lelah," ujar Bintarto.

"Yang kedua itu bisa Karakter pengemudi, seperti terlalu agresif disaat mengemudi misalnya mengebut, tidak memberi tanda, tidak memberi jarak saat berkendara, mengabaikan lampu rambu, dll. dan terakhir itu kondisi kendaraan yang tidak diperiksa sebelum berpergian," tambah Tarto.

Lalu bagaimana yah sikap yang benar untuk bisa menghindari terjadinya sebuah kecelakaan. Nih berikut tips yang Bintarto bocorkan untuk Otolovers.

1. Memahami dan Mengurai Resiko sebelum berkendara
 - Periksalah kendaraan sebelum melakukan perjalanan
 - Antisipasi tindakan para pengguna jalan yang lain
 - Mengemudi hanya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
 - Sadar untuk berusaha meningkatkan kemampuan mengemudi

2. Mengatur penglihatan, Waktu dan Ruang
 - Hindarai terjadinya keterbatasan pandangan melalui kaca spion atau yang biasa disebut dengan Blind Spot
 - Lakukanlah Proses melihat, Pengenalan, Perkiraan, Memutuskan serta melaksanakan keputusan
# Melihat : Perhatikan seluruh daerah yang terlihat pada 20-30 detik kedepan atau 300-500 m untuk kecepatan 60km/jam.
# Pengenalan : Kenali objek apa saja yang ada di sekitar kita
# Memutuskan : Setelah melihat situasi telah aman pastikan anda mengambil keputusan tanpa ragu

3. Mengatasi Pengaruh Lingkungan Sosial
 - Tidak mengkonsumsi alkohol, Narkoba, disaat berkendara

4. Menghindari gangguan seperti penggunaan telepon seluler, penumpang yang berisik, merokok, atau apapun yang bisa mengubah konsentrasi

5. Pengetahuan Kendaraan Bermotor
 - Sistem-sistem kontrol kenyamanan
 - Alat-alat pengontrol pada penggerak
 - Sistem-sistem Penglihatan dan pelindung pengemudi dan penumpang.
 - Alat-alat Informasi, komunikasi

Posisi Tangan yang Benar Saat Mengemudi

Mengemudi yang baik dan benar memerlukan perhatian khusus bahkan untuk hal sekecil mungkin. Salah satunya dengan memperhatikan bagaimana posisi tangan yang benar disaat mengemudikan kendaraan.

"Ya, posisi tangan di atas setir memang menjadi salah satu faktor yang akan memberikan kenyamanan dalam berkendara. Tentu ini pun akan berujung kepada keselamatan sang pengendara," ujar Executive Director Indonesia Defensive Driving Center(IDDC) Bintarto Agung.

Memang sebelumnya para pakar berpendapat posisi tangan yang baik pada setir mobil itu berada pada arah pukul 10 untuk tangan kiri, dan arah pukul 2 untuk tangan kanan.

Namun kini para pakar pula yang silang pendapat mengenai hal tersebut. Sebab pendapat lain mengatakan posisi tangan diatas setir kendaraan yang baik itu berada pada arah pukul 9 untuk tangan kiri dan arah pukul 3 untuk tangan kanan.

"Posisi 9 dan 3 ini merupakan posisi tangan yang sempurna, hal ini memudahkan sang pengendara dalam berkendara. Karena dengan posisi ini sang pengendara dengan mudah melakukan olah kemudi pull dan push serta memudahkan pengendara untuk memutar setir kendaraan," ujar Tanto.

Nah untuk mengetahui bagaimana menempatkan posisi yang tepat untuk tangan anda diatas setir, ada baiknya anda melihat yang satu ini.

1. Posisi tangan yang benar saat berkendara, tangan kiri berada di arah pukul 9 dan posisi tangan kanan berada diarah pukul 3.

2. Posisi tangan itu memudahkan untuk mengatur panel-panel yang berada dibawah setir kanan dan kiri.

3. Tidak boleh memutar setir dengan satu tangan.

4. Tidak boleh memutar setir dengan posisi menyilang dari dalam.

5. Disarankan untuk melakukan putaran dengan silang dari atas mengikuti lingkaran.

Trik Mengerem dengan Benar

Seberapa pun mahalnya kendaraan milik Anda tidak akan menjamin selamat dari sebuah kecelakaan. Akan tetapi faktor keselamatan itu ditentukan oleh sikap Anda dalam berkendara.

Namun banyak terjadinya kecelakaan juga bisa disebabkan akibat tidak tahunya para pengendara melakukan pemberhentian kendaraan dengan baik dan benar.

"Cara berhenti yang baik dan benar itu menjadi hal yang sangat penting. Namun memang ada beberapa cara untuk bisa melakukannya dengan baik dan benar,"ujar Executive Director Indonesia Defensive Driving Center(IDDC) Bintarto Agung beberapa waktu lalu.

Nah untuk mengetahui bagaimana melakukan pemberhentian dengan baik dan benar, ada baiknya anda membaca yang satu ini.

1. Pemberhentian di situasi normal.

Kondisi normal sudah pasti Anda mengetahuinya, dimana pemberhentian dilakukan secara biasa yang sering dilakukan para pengendara dan kedua di saat kondisi darurat.

2. Pemberhentian dalam kondisi darurat.

Ada dua cara untuk bila anda bertemu di situasi seperti ini.

Pertama, disebut dengan Threshold atau dengan cara mengambang. Dengan menekan kuat pedal rem hingga batas sesaat sebelum roda terkunci agar roda depan tetap bisa diarahkanketempat yang lebih aman. Karena ban masih memiliki cengkraman terhadap permukaan jalan.

Kedua, disebut dengan cara mengocok rem atau biasa disebut Cadence or pulse braking. Pemberhentian ini dilakukan dengan cara memompa atau mengocok pedal rem. Namun dengan tekanan dan felkuensi yang tetap,"

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak pengereman

  • Kecepatan
  • Kondisi Jalan
  • Kondisi kendaraan
  • Inklinasi Jalan
  • Berat Kendaraan
  • Kekerasan Jalan
  • Ban
  • Koefesien gesek
  • Sistem rem
  • Teknik Pengereman
  • Sistem Suspensi
  • Cuaca

Nowet, Cairan Pembersih Mobil dari Bahan Kosmetik Wanita

Membersihkan kendaraan sudah menjadi agenda rutin di akhir pekan untuk sebagian orang. Namun acapkali hasilnya banyak goresan-goresan kecil selepas Anda mencuci kendaraan.

Namun kini sebuah inovasi berkembang dan bisa menjadi solusi Anda untuk merawat kendaraan kesayangan anda.

Asyiknya Anda dapat membersihkan kendaraan tanpa menggunakan air namun tetap menjaga cat kendaraan kesayangan anda. Soalnya pembersih ini pun terbuat dari bahan dasar komestik yang biasa dipakai kaum wanita.

"Cairan ini bernama nowet dan ini merupakan solusi untuk membersihkan kendaraan tanpa meninggalkan baret. Pada dasarnya norwet ini memiliki sistem bekerja dengan mengangkat kotoran, dan bahan dasar di dalam kendaraan ini pun menggunakan komestik untuk wanita yang aman untuk kulit," ujar Direktur Pemasaran, NoWET Waterless Carclean, Sugiarto Ongko, di Balai Kartini Jakarta.

Produk Nowet ini pun telah dikembangkan selama 10 tahun di 25 negara, Australia, Bulgaria, Jerman dll. Tidak berhenti sampai disitu, produk ini pun diklaim ramah lingkungan tanpa menggunakan air sedikit pun.

"Nowet Waterless Carclean ini merupakan produk yang ramah lingkungan yang berfungsi membersihkan, mengkilapkan, merawat, dan melindungi cat kendaraan anda. Karena bahan dasar Nowet dijamin 100 persen bahan alami dengan 17 bahan dasar alami termasuk Carnayba Wax terbaik dan Kaolin Clay," kata Sugiarto berpromosi.

"Dan untuk mobil kecil atau city car hanya membutuhkan 80 ml Nowet, 100 ml untuk kendaraan medium seperti Kijang Inova, dan untuk kendaraan berukuran besar seperti Alphard 120 ml. Tapi ini untuk penggunaan eksterior tanpa seluruh kaca,"ungkapnya.

Membersihkan kendaraan ala nowet terbilang sangat cepat dan praktis. Bahkan dalam keadaan kotor sekali pun.

"Hanya memerlukan cairan Nowet dengan menggunakan 2 handuk kecil, karena handuk pertama berguna untuk mengangkat kotoran seperti pembersih muka. Dan handuk kedua untuk mengelap agar nowet dapat bekerja," tutupnya.

Lalu bagaimana teknis pengerjaannya.



1.   Semprotkan Nowet secara merata pada daerah yang kotor di bagian body meskipun terdapat kerak kotoran sekali pun.
2.   Gunakan handuk lembut dengan cara mengosoknya tanpa ditekan terlalu keras.
3.   Setelah semua kotoran telah terbawa pada handuk pertama, gunakan handuk kedua untuk membersihkannya kembali.
4.   Penggunaan Nowet bisa bertahan selama 2-3 minggu, dan bisa menggunakan shampoo mobil biasa selama itu. Namun dianjurkan untuk tetap menggunakan Nowet agar lebih berkhasiat.
5.   Handuk yang telah kotor dengan kotoran, dicuci dengan menggunakan pembersih cucian piring saja. Karena bila dicuci dengan deterjen pakaian, maka membuat handuk tersebut menjadi kaku dan tak layak dipergunakan kembali.